"Jodohku, maunyaku dirimu. Hingga mati, kuingin bersamamu. Ini ikrarku," senandung Anang.
Putri sulung Anang pun juga ikut andil dalam proses lamaran tersebut. Aurel bertanya langsung kepada Ashanty.
"Bunda mau jadi jodohnya pipi?," tanya Aurel di depan keluarga dan para tamu undangan.
Tanpa basa-basi, Ashanty melalui salah satu utusan keluarga langsung menerima lamaran duda beranak dua tersebut.
Mendengar sambutan baik itu, Anang pun lega bahagia dan langsung melampiaskan dengan memeluk ibundanya.
Tak hanya itu , Aurel pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sepasang cincin yang tidak lama langsung disematkan Ibunda Anang ke jari manis tangan kanan masing-masing. Kemudian Anang dan Ashanty pun saling cium pipi kanan dan kiri.
Putri sulung Anang pun juga ikut andil dalam proses lamaran tersebut. Aurel bertanya langsung kepada Ashanty.
"Bunda mau jadi jodohnya pipi?," tanya Aurel di depan keluarga dan para tamu undangan.
Tanpa basa-basi, Ashanty melalui salah satu utusan keluarga langsung menerima lamaran duda beranak dua tersebut.
Mendengar sambutan baik itu, Anang pun lega bahagia dan langsung melampiaskan dengan memeluk ibundanya.
Tak hanya itu , Aurel pun mengeluarkan sebuah kotak berisi sepasang cincin yang tidak lama langsung disematkan Ibunda Anang ke jari manis tangan kanan masing-masing. Kemudian Anang dan Ashanty pun saling cium pipi kanan dan kiri.
Dan, sejak malam itu, Anang dan Ashanty resmi terikat dengan tali pertunangan. [aji]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar